Proses Magang ke Jepang
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat datang di blog saya, disini saya akan bercerita tentang pengalaman saya saat menjadi Trainee di Jepang.
Jadi pada bulan januari 2014 disekolah saya sedang membuka program pemagangan ke Jepang dan berkerjasama dengan JIEAC cabang Yogyakarta.Pada saat itu terkumpul 170an pendaftar dari 3 Jurusan di Sekolah saya. kemudian seleksi dilakukan dihari pertama yaitu pemeriksaan Fisik dan Psikotest, kemudian terdapat 40% siswa pendaftar yang lolos ke seksi berikutnya.di hari kedua dilakukan test Interview bersama pihak JIAEC, dari 60 an siswa yang di interview terdapat 18 Siswa yang lolos ke tahap selanjutnya yaitu Medical Check Up. untuk MCU tidak dilakukan bersama sama, Pihak JIAEC akan menghubungi siswa secara pribadi untuk memalukan MCU. Mengapa tidak dilakukan bersama sama? Jadi JIEAC mempunyai kelas angkatan baru di setiap Bulannya, dan menyesuaikan dengan jumlah kuota di setiap Angkatan. kemudian dari faktor kesiapan dan umur, pihak JIAEC akan memprioritas kan siswa yang cukup umur untuk berangkat mengikuti pelatihan bahasa Jepang. karena pada saat pendaftaran saya masih berumur 16 tahun jadi saya harus menunggu sekitar 1 tahun setelah pendaftaran untuk dapat melakukan MCU dan pelatihan Bahasa Jepang.
Pada bulan Januari 2015 saya melakukan Medical Check Up yang menjadi syarat untuk mengikuti pelatihan Bahasa Jepang, pelatihan ini dilakukan selamat 4 bulan, namun dibagi dua lahap, tahap 1 yaitu Z plan atau pelatihan dasar selama 2 Bulan dan CSPK selama 2 Bulan.
Pelatihan dasar ini merupakan tahap awal dalam belajar bahasa Jepang, jadi para instruktur memberikan pembelajaran setiap harinya dari hari Senin sampai Jumat, di tahap ini saya belajar tentang aksara Jepang yaitu Hiragana dan Katakana kemudian kami juga mendapat sedikit materi mengenai Kanji( Aksara serapan dari China), Setiap 2 Minggu sekali diadakan test, test ini meliputi 5 bab yang diajarkan selama 2 minggu, jika siswa pelatihan tidak lulus test maka akan diberikan kesempatan selama 1 kali remidi. Jika tidak lulus remidi siswa pelatihan akan dipulangkan.
LPK JIAEC memberlakukan aturan tersebut guna kelancaran proses pemberangkatan ke Jepang nanti dan hampir tidak pernah ada kasus di pulangkan karena faktor tersebut, karena saya rasa cukup mudah mengerjakan Soal soal test yang di ujikan setiap 2 minggu sekali ini. Pada tahap pertama ini siswa biasanya akan di berikan informasi mengenai perusahaan penerima, ada dua jenis penempatan di perusahaan ini yaitu rekrutment dengan interview atau ditempat tanpa adanya interview. Kebetulan saya sendiri di tempatkan di perusahaan tanpa test interview, saya mendapatkan perusahaan penempaan Logam yang berlokasi di Kota Mino Prefecture Gifu. Saya ditempatkan bersama 5 teman saya, kami terdiri dari beberapa jurusan berbeda seperti Pemesinan, kemudian Kendaraan Ringan dan juga Pengelasan. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Pada bulan April saya melanjutkan pelatihan CSPK atau pelatihan tahap akhir, disini saya melanjutkan materi yang diberikan saat Pelatihan dasar. Sistem yang diajarkan pun sama namun di minggu terakhir terdapat test mengenai profil perusahaan. Test ini sangat mempengaruhi kelulusan di pelatihan tahap akhir ini. dan juga di minggu terakhir ini kami dibekali tentang perlengkapan keberangkatan dan informasi pra keberangkat.
Pada bulan mei akhir yang menyelesaikan pelatihan CSPK ini dan selang 3 minggu saya dan teman teman saya berangkat ke Jepang.
Komentar
Posting Komentar